BANDA ACEH
– Selain mengamankan belasan gelandang dan pengemis (gepeng) Sabtu
(20/12) dini hari lalu, Polisi syariat Islam Kota Banda Aceh ternyata
menciduk tiga wanita diduga pekerja seks komersial (PSK).
Kepala Seksi Penegakan Hukum dan Syariat
Islam, Evendi A Latif kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) Minggu (21/12)
membenarkan bila tim gabungan polisi syariat mengamankan tiga wanita
yang diduga kuat bekerja sebagai PSK. Ketiga wanita tersebut diciduk
dari beberapa lokasi.
“Mereka diamankan seputaran Peunayong
Banda Aceh. Dari hasil pemeriksaan, pengakuan mereka bekerja sebagai PSK
dan tukang pijat plus-plus. Ketiganya sedang dalam tahap pembinaan dan
mereka melanggar Qanun Nomor 14 tahun 2003 Tentang Khalwat dan Meusum,”
jelasnya.
Menurutnya Ketiga PSK diamanakan saat
patroli Polisi Syariat Islam di kawasan Goheng, Seutui, Kecamatan
Baiturrahman Sabtu (20/12) sekira pukul 01.00 WIB dini hari. Tempat ini
selain dijadikan indekost para PSK juga tempat tinggal para pengemis
yang beroperasi di Banda Aceh.
Seorang wanita yang berinisial P (29)
saat ditangkap oleh petugas, kedapatan menyimpan 2 kotak kondom. Bahkan
petugas juga menemukan 6 buah kondom dalam tas yang diduga hendak
digunakan.
Janda satu anak inisial P asal Aceh
Utara ditangkap polisi syariat dalam pengakuannya mengaku dirinya memang
bekerja sebagai pemuas nafsu laki-laki hidung belang. Tarifnya pun
beragam, antara Rp 700.000 sampai dengan Rp 800.000 sekali main.
“Sudah sudah tujuh bulan melayani lelaki
baik di hotel, Blang Padang dan bahkan bisa juga diboking untuk
menemani jalan-jalan ke Medan,” ujar Evendi menirukan keterangan P.
Sementara itu di tempat terpisah polisi
syariat juga berhasil mengamankan dua wanita lainnya di Jalan
Pembangunan, Peunayong, Banda Aceh sekira pukul 04.30 WIB. Bahkan satu
diantaranya masih berusia belia yaitu berinisial F (17) berasal dari
Pidie dan N (21) dari Bireuen.
“Mereka kita amanakan di sebuah toko dan keduanya mengaku berprofesi tukang pijat plus-plus,” sebutnya.
Saat diperiksa oleh penyidik polisi
syariat Kota Banda Aceh, F mengaku sudah bekerja sebagai PSK sejak
Februari 2013 lalu. Dia mendapat pesanan dari Mami Ita untuk melayani
laki-laki hidung belang di Banda Aceh.
F mengaku semalam dirinya bisa melayani
tiga laki-laki di salah satu salon di Peunayong. Namun ia tidak ingat
sudah berapa banyak laki-laki yang sudah ia layani. (mag-53)
Sumber :http://www.jpnn.com/read/2014/12/22/276913/Janda,-Tarif-Rp-800-Ribu-Sekali-Ngamar
No comments:
Post a Comment